SELAMAT DATANG DI BLOG EDDY SERVICE

SERVICE ELEKTRONIK, KOMPUTER, PARABOLA, CCTV

SERVICE BARANG-BARANG ELEKTRONIK RUMAH TANGGA

TV (CRT-LCD-LED), DVD, SP.AKTIF, AMPLIFIER, MESIN CUCI (MANUAL-OTOMATIS), KULKAS, FREZER, DLL.

SERVICE BARANG-BARANG ELEKTRONIK KANTORAN

MONITOR (CRT-LCD-LED), DEKSTOP PC, LAPTOP, NOTEBOOK, PRINTER, DLL.

SERVICE DAN INSTALASI / PEMASANGAN PARABOLA

C-BAND, KU-BAND, PAY TV / BERLANGGANAN, NINMEDIA,

SERVICE DAN INSTALASI / PEMASANGAN CCTV

STANDAR CCTV, HIDDEN CCTV, SPY CCTV,

Wednesday, 2 July 2014

Instalasi CCTV

instalasi cctv

A. Memilih Kamera.

Seperti yang telah Anda ketahui, banyak sekali produk CCTV yang dijual di pasaran. Anda dapat memilih Webcam, Cams CCTV, atau jaringan IP kamera. Anda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan. Untuk rumah, kantor atau tempat jualan. Tetapi, ada hal yang perlu diingat, kamera CCTV yang lebih murah tidak selalu memberikan Anda output video yang bagus atau memiliki fungsi yang terbaik.

B. Tentukan lokasi kamera dan peralatan pemantauan.

Ketika merencanakan untuk lokasi kamera, pertimbangkan hal-hal berikut:

1. Kondisi cahaya.
Jangan memasang kamera di tempat yang cahayanya menunjuk langsung ke area cerah karena akan menambah silau ke gambar. Gunakan inframerah kamera untuk kondisi yang sangat gelap (dan atau kamera B / W) dengan LUX serendah mungkin. Hindari pandangan kamera yang tumpang tindih. Jangan memasang CCTV dengan sumber cahaya secara langsung di depannya dan jangan menempatkan kamera inframerah saling berhadapan untuk menghilangkan risiko pencahayaan.

2. Jarak objek pantau.
Ada berbagai jenis dan panjang fokus lensa; pilihan Anda akan tergantung pada kondisi cahaya dan jarak dari kamera ke objek pantau. Perlu diingat bahwa sebagian besar model CCTV bullet dan board mempunyai lensa 3,6 mm lensa. Semakin besar jarak pantau maka fokus lensa yang dibutuhkan akan semakin panjang. Untuk memaksimalkan cakupan kamera dan mendapatkan hasil maksimal dari sistem CCTV, tempatkanlah kamera di tempat strategis.

3. Penempatan kabel.
Pastikan bahwa kabel sependek mungkin dan praktis untuk dipasang pada masing-masing kamera. Kalau ada hal-hal yang menyebabkan pemasangan kabel tidak memungkinkan, sebaiknya cari alternatif spot lain.

C. Pengkabelan

Pengabelan merupakan proses yang paling memakan waktu dan penting dari setiap setting CCTV kabel. Rencanakan pemasangan kabel agar sependek mungkin dan menjamin kualitas sinyal video yang bagus. Jangan pernah memasang kabel CCTV bersamaan dengan jalur kabel listrik daya tinggi. Jarak minimal antara kabel CCTV dan kabel listrik setidaknya 12 inci(30 cm) dengan panjang kabel di bawah 400ft(120 mt) dan. Gunakanlah kabel berkualitas baik. Setelah pemasangan kabel selesai, sekarang kita bisa sampai ke bagian yang menyenangkan dari setting CCTV.

D.Kamera Mount

Sebagian besar kamera CCTV dilengkapi dengan sekrup dan bracket. Pasang braket dengan kokoh. Perlu diingat bahwa terkadang diperlukan braket tambahan.

Pasang kamera ke braket dan sesuaikan dengan perkiraan posisi pemasangan. Kamera CCTV biasanya bertenaga 12VDC atau 24VAC dan jenis power input biasanya tipe screw or push atau 2,1 mm plug. Koneksi listrik akan berbeda untuk setiap jenis power supply dan jenis input. Sebagian besar kamera bertenaga 12VDC, hal ini penting untuk diketahui agar Anda bisa mengamati polaritas dan tidak merusak kamera. Kabel daya memiliki dua konduktor dan dalam kebanyakan kasus kabel berwarna merah atau putih dan hitam. Gunakan kabel merah atau putih untuk terminal positif dan hitam untuk terminal negatif.

E. Sambungan ke Perekam dan Monitor.

Kamera sudah terpasang, saatnya untuk membuat sambungan akhir. Kami perkirakan setting CCTV ini pada monitor CCTV standar, perekam DVR standalone, dan pasokan distribusi daya, karena ini merupakan instalasi yang paling populer dan paling sering digunakan.

Pertama kita harus menginstall konektor BNC.

Hubungkan kabel video ke terminal video DVR.

Kita perlu untuk melindungi peralatan dari lonjakan daya dengan cara menghubungkannya ke unit backup baterai. Jika lokasi instalasi sering mengalami listrik padam, unit backup sangat disarankan. Untuk memperpanjang waktu backup, colokkan steker DVR dan kamera ke unit cadangan dan monitor untuk strip daya reguler. Dengan demikian, kamera dan DVR akan bekerja normal saat daya turun, sekalipun monitor dalam keadaan mati. Mematikan monitor tidak akan mempengaruhi DVR dan kamera dengan cara apapun. Merupakan sebuah kebiasaan baik untuk mematikan monitor jika tidak dipakai, bisa memperpanjang waktu hidupnya.

F.Power On dan Penyesuaian Akhir

Sekarang kita siap untuk menguji coba hasil setting CCTV kita. Jika ini adalah pengalaman instalasi pertama Anda, mungkin hal ini akan menjadi pengalaman menegangkan. Mulailah dengan mengubah supply daya pada kamera, nyalakan monitor diikuti oleh sistem DVR.
Untuk setup DVR, mengaculah pada manual untuk pengaturan yang tepat.

Lihatlah semua tampilan kamera untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Untuk mengatur ulang posisi dengan benar dan mudah, monitor pengujian akan sangat berguna. Pergilah ke setiap lokasi kamera dan sambungkan ke monitor pengujian untuk mengatur posisi seperti yang Anda inginkan. Jika sudah pas, kencangkan sekrup bracket kamera.

Selesai....



Tuesday, 1 July 2014

Perangkat CCTV

cctv
Sumber gambar dari google
CCTV adalah singkatan dari kata Closed Circuit Television, yang artinya menggunakan sinyal yang bersifat tertutup atau rahasia. tidak seperti televisi biasa pada umumnya yang merupakan broadcast signal.

CCTV pada umumnya digunakan untuk pelengkap sistem keamanan dan juga banyak dipergunakan di berbagai lokasi seperti bandara, kemiliteran, kantor, pabrik, dan toko. Bahkan semakin berkembangnya teknologi, dan semakin murah harga perlengkapan CCTV, saat ini CCTV sudah dipasang dalam lingkungan rumah pribadi.

CCTV terdiri dari beberapa bagian/ perangkat, yaitu sebagai berikut :

1. Kamera CCTV
jenis kamera cctv
Sumber gambar dari google

Kamera CCTV ini berfungsi sebagai alat pengambil gambar.
Ada beberapa tipe kamera yang membedakan dari segi kualitas, penggunaan dan fungsinya 2 hal yang paling utama adalah, camera CCTV analog dan Camera CCTV Network dimana kamera analog menggunakan satu solid kable untuk setiap kamera yang berarti, setiap kamera akan harus terhubung ke DVR atau system secara langsung sedangkan Camera Network atau yang biasa di sebut IP Kamera, bisa menggunakan jaringan yang berarti akan menghemat dari segi installasi karena network bersifat pararel dan bercabang tidak memerlukan satu kabel khusus untuk tiap kamera dalam pengaksesannya.

2. DVR (Digital Video Recorder) 
dvr
Sumber gambar dari google

DVR (Digital Video Recorder) adalah sebuah media penyimpan hasil rekaman video yang telah terpantau oleh kamera CCTV. Besar kecilnya kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada harddisk yang terpasang (pada umumnya 160 Gygabyte, namun adapula yang diupgrade hingga 1 Terabyte). Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera. Alat ini dapat disambungkan langsung ke televisi untuk melihat tampilan gambarnya. Selain itu juga dapat disambungkan ke router, jadi bisa melihat melalui computer yang terhubung ke jaringan internet dan untuk Local Area Network (LAN) kebeberapa komputer di dalam area.

3. Hard Disk
harddisk
Sumber gambar dari google

Merupakan media penyimpanan hasil rekaman dari kamera CCTV. Posisi pasang di dalam DVR, semakin besar kapasitas Hard Disk, maka akan semakin lama anda dapat merekam hasil video kamera CCTV. Besarnya kapasitas Hard Disk yang bisa digunakan untuk menyimpan data dari 500 GB – 2 TB.

4. NVR (Network Video Recording)
nvr
Sumber gambar dari google

NVR adalah alat perekam berbasis Network atau jaringan yang digunakan untuk merekam hasil gambar yang dikirim dari IP Camera. NVR sering salah di artikan sebagai DVR, karena fungsi kedua alat ini hampir sama, yaitu sebagai media penyimpanan rekaman video dalam format digital. Dan seperti halnya juga DVR, hasil rekaman dapat diakses via jaringan sehingga memungkinkan terjadinyan proses monitoring dari komputer, dan gadget lainnya.

5. Adaptor
adaptor cctv
Sumber gambar dari google

Adaptor adalah perangkat yang digunakan untuk menyuplai tegangan listrik ke kamera CCTV. Adaptor yang digunakan untuk kamera CCTV umumnya bertegangan 12 Volt DC. Namun ada juga yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) dan 24 Volt (DC). Hal ini tergantung pada jenis kamera yang digunakan.

6. Coaxial Cable
coaxial kabel

Fungsi kabel coaxial adalah untuk menghantarkan signal video dari kamera CCTV ke DVR, dan dari DVR ke monitor. Ada beberapa type kabel coaxial, yaitu RG-59, RG-6, dan RG-11.

7. Power Cable
kabel cctv
Sumber gambar dari google

Kabel power ini digunakan untuk memasok tegangan listrik ke adaptor kamera CCTV. selain itu juga diperlukan apabila kabel kamera CCTV yang ada tidak cukup panjang untuk mencapai sumber listrik terdekat. Biasanya tipe kabel power yang digunakan adalah NYA ataupun NYM. Untuk instalasi kabel power ini sebaiknya juga menggunakan pipa high impact conduit.

8. BNC (Bayonet Neill Concelman) connector 
bnc

adalah tipe konektor RF yang pada umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung dengan kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor CCTV.

9. Monitor CCTV
monitor
Sumber gambar dari google

Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan adapula yang menggunakan LCD. Monitor tersebut dapat menampilkan keseluruhan gambar dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser.

Sekian postingan dari saya, smoga bermanfaat.

Monday, 2 June 2014

Tutorial Pasang Parabola

instalasi parabola
Sumber gambar dari google

Punya antena parabola tapi belum tau cara pasang antena parabola ? Semoga postingan ini bisa menjadi panduan awal buat anda yang sama sekali belum pernah mengenal cara setting antena parabola / instalasi peralatan antena parabola digital.

1. Peralatan lainnya yang harus disediakan :
  • Kunci Ring, pas ukuran 10, 17, 19 (kebanyakan ukuran ini yang di pakai pada antena parabola)
  • Obeng (sering di gunakan pada baut penyetel LNB)
  • Kompas (untuk menentukan kira-kira arah mata angin/ menentukan arah antena parabola pada awalnya ke Barat, Timur, Utara dan Selatan, LNBF C band arah 0 ke Barat, LNB KU band arah konektor keUtara)

2. Langkah-langkah yang harus diikuti setelah kita merangkai antena parabola menjadi utuh yang sebelumnya dibeli dalam kemasannya terpisah-pisah, sebagai berikut :
  • Tanamkan atau pasang di dinding tiang penyangga/ dudukan dish/ antena parabola, tancapkan tegak lurus dengan cara harus di lihat dari sudut yang berbeda juga. (pilih lokasi untuk menempatkan antena yang disekitarnya bebas dari halangan, tembok, pohon, dll yang bisa menghalang arah pencarian nantinya ).
  • Letakkan dish / antena parabola pada dudukan dish yang dipancangkan terlebih dahulu ( apabila anda menggunakan bahan semen pada dasar tiang, berarti anda harus menunggu sampai semennya keras dan siap untuk di letakkan antenanya ). Usahakan posisi dish menghadap tegak lurus juga.
  • Sedikit kencangkan baut-baut penahan yang ada di pangkal antena yang di letakkan sesuai tahap 2 supaya bisa di gerak-gerakkan untuk mencari arah barat, utara juga kemiringan antena terhadap garis katulistiwa.
  • Pasangkan LNB pada antena dilanjutkan dengan memasangkan konektor penghubung dari antena ke receiver.
  • Hubungkan konektor dari antena ke receiver (hubungkan juga kabel dari receiver ke monitor tv)
  • Atur satelit/ parameter satelit, chanel yang akan kita cari, cari salah satu chanel untuk di jadikan acuan untuk mendapatkan chanel satelit yang akan kita tampilkan (pada kolom bagian atas itu untuk melihat kekuatan signal LNB, kolom di bawahnya untuk melihant kekuatan signal dari chanel yang akan kita cari) kalau menggunakan LNB C Band maka pengaturan Lo LNBnya memang harus standar 5150 bro.. kalau universal 9750/10600 untuk LNB jenis Ku band.
  • Ditahap ini anda sudah bisa mencari chanel dengan melihat pada monitor anda, gerakkan ke kiri, kanan untuk mendapatkan arah Barat/ Timur yang merupakan arah orbit satelit, atas bawah sambil melihat pada kolom kualitas signal di monitor, cari setingannya sampai signal terkuat/ tertinggi di dapat, sambil mengencangkan baut-baut yang ada pada pangkal antena dan tongkat penyangga antena (arah barat ke timur), selanjutnya jika anda memiliki motor penggerak/ aktuator bisa langsung di pasangkan sehingga nantinya kendali untuk menaikkan dan menurunkan arah antena parabola langsung dari positioner atau bisa juga langsung dari receiver.
  • Atur : cari di menu receiver untuk menu scan otomatis/ auto scan, tunggu sampai semua chanel muncul, disini anda sudah bisa menikmati chanel gratis di rumah.

Cara ini berlaku juga buat pasang LNB KU Band hanya perbedaan arah yang berbeda, untuk LNB KU Band arah konektor pada umumnya menghadap Utara, namun ada juga yang harus menghadap arah lain konektornya, contohnya untuk pointing satelit Optus. Note :
Untuk memaksimalkan signal pol H (Horisontal) : coba naik atau turunkan LNB, jarak fokus antena dan LNB umumnya di kisaran angka 36, 38 untuk ukuran antena parabola 6/ 8 feet, dish ram/ jaring 38, 42 tinggak disesuaikan dengan maksimal signal yang bisa di kunci dengan sempurna.
Untuk memaksimalkan signal pol V (Vertikal) : coba putar arahnya ke kiri atau ke kanan LNB tanpa merubah angka jarak antara antena parabola dan LNB seperti pada setingan memaksimalkan polaris H.

Sunday, 1 June 2014

Perangkat Parabola

Antena parabola adalah sebuah antena berdaya jangkau tinggi yang digunakan untuk komunikasi radiotelevisi, data dan juga untuk radiolocation (RADAR), pada bagian UHF and SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik
Bagi sobat yang masih asing dengan parabola, mengetahui komponen utama parabola merupakan sebuah wawasan pembuka untuk lebih memahami perangkat penerimaan sinyal siaran TV ini. 

A. Perangkat utama parabola :

1. Dish.
dish parabola

Dish atau piringan parabola adalah antena bulat yang dipasang di luar rumah, manfaatnya sebagai perangkat yang berfungsi mengumpulkan sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh satelit. Ukuran dish atau piringan ini disebut feet, yang semakin besar feet-nya, semakin bagus pula kemampuan penerimaan sinyalnya.

2. LNB (Low Noise Block)
jenis LNB

Lnb adalah benda kecil yang diletakkan di tengan piringan parabola. Bentuknya seperti tutup botol besar. Alat ini berfungsi sebagai pengolah dan penguat sinyal yang ditangkap piringan parabola agar mudah diterima oleh receiver.

3. Receiver atau Decoder
receiver

receiver atau decoder merupakan perangkat seperti DVD player yang biasanya diletakkan di samping TV. Alat ini merupakan satu set perangkat elektronika yang dirancang khusus untuk mengolah sinyal  yang diterima dan diolah dish serta lnb untuk selanjutnya ditampilkan ke layar TV, baik melalui colokan RCA maupun HDMI.


B. Perangkat penunjang :

1. 22K Switch, DiSEqC, Splitter maupun Multiswitch jika anda menggunakan banyak LNBF dalam satu atau beberapa dish.
22K Switch, DiSEqC, Splitter

2. Kabel (umumnya kabel coaxial RG6 atau sejenisnya)
coaxial RG6

3. Konektor
Konektor

Jika anda menginginkan dish dapat bergerak secara otomatis agar dapat menangkap siaran tv dari beberapa satelit, maka anda harus membutuhkan perangkat:
Actuator (motor penggerak dish) dan Positioner 
Actuator dan Positioner



Wednesday, 1 January 2014

Harga Parabola Untuk 2 TV

PAKET C1 (2 LNBF UNTUK 2 TV)
HARGA + PASANG = Rp 1.450.000

harga parabola termurah








PAKET C2 (4 LNBF UNTUK 2 TV)
HARGA + PASANG = Rp 1.750.000

harga parabola termurah










NB : "Untuk hasil maximal kami menggunakan Receiver format Mpeg4 - HD, jika minta menggunakan Receiver Mpeg 2, harga dikurangi"

UPDATE HARGA : 01 AGUSTUS 2016


Harga Parabola (4 LNBF Untuk 1 TV)

PAKET B1 (4 LNBF UNTUK 1 TV)
HARGA + PASANG = Rp 1.000.000

harga parabola murah



















PAKET B1 (4 LNBF UNTUK 1 TV)
HARGA + PASANG = Rp 1.200.000

harga parabola murah


















UPDATE HARGA : 01 AGUSTUS 2016


Harga Parabola (2 LNBF Untuk 1 TV)

PAKET A1 (2 LNBF UNTUK 1 TV)
HARGA + PASANG = Rp 550.000

harga parabola murah





















PAKET A2 (2 LNBF UNTUK 1 TV)
HARGA + PASANG = Rp 750.000

harga parabola murah





















PAKET A3 (2 LNBF UNTUK 1 TV)
HARGA + PASANG = Rp 900.000

harga parabola murah




update harga : 01 agustus 2016